Minggu, 13 Juli 2014

CATATAN KAKI

Pengertian Catatan Kaki
I. Catatan kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.

II. Cara Penulisan
  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh cara penulisan catatan kaki(footnote)
  • 1 Sidi Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas Indonesia, 1972), 100
  • 2. Ibid., 150
  • 3 Soerjono Soekanto, “Tanggung Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,” Kompas, 12 November 1981.
  • 4 Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
  • 5 Loc. Cit.
  • Catatan kaki pertama, buku bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan kutipan itu diambil di halaman 100.
  • ibid. = ibidem — buku dan pengarang yang sama, artinya halaman 150 dan karya yang sama pada nomor satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki pertama perlu dikutip lagi di halaman 150- nya (catatan kaki kedua).
  • Jika sesudah itu karangan lain perlu dikutip, maka perlu dibuat catatan kaki selengkapnya seperti catatan kaki pertama.
  • Jika kemudian buku dalam catatan kaki pertama perlu dikutip lagi, maka catatan kaki perlu dibuat seperti catatan kaki keempat.
  • Op.Cit., hlm.200. artinya Opus Citatum, yakni halaman 200 dari sebuah buku/karya yang telah dikutip sebelumnya (dalam hal ini bukunya Sidi Gazaiba).
  • Bila kutipan yang menyusul kemudian diambil dari karya dan halaman yang sama seperti pada kutipan terakhir (catatan kaki yang keempat), maka catatan kakinya cukup disingkat dengan Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di tempat yang sama.
III. Tujuan Catatan Kaki (footnote)
  • Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
  • Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut
  • Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks
IV. Macam-Macam Catatan Kaki (footnote)
Macam-macam kutipan yang  disertai dengan catatan kaki yang didalamnya ada kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, serta kutipan tanpa catatan kaki
  • Kutipan langsung
Yaitu salinan persis dari sumbernya tanpa perubahan. Kutipan  ini terdiri dari kutipan langsung kurang dari lima baris dan kutipan langsung terdiri atas limabaris ke atas.

  • Kutipan tidak langsung
 Menyadur, mengambil ide dari suatu dan menuliskannya sendiri dengankalimat dan bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan  teks, dan tidak  mengubah  isi atau  ide penulis aslinya. Penulisan disertai data pustaka  sumber  yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau data pustaka dalam teks.Cara  menyadur  ada  dua  macam, masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya. Cara pertama yaitu meringkas dan yang kedua adalah membuat  ikhtisar
  • Meringkas
Penyajian suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Meringkas bertujuan  untuk  mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat  pembuktian..
Proses meringkas sebagai berikut :
1.Bertolak dari karangan asli
2.Mereproduksi karya asli dalam bentuk ringkasan
3.Menyusun ringkasan dengan mempertahankan keaslian  naskah
  • Membuat ikhtisar
Menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolakdari naskah asli, tapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikankeseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait denganmasalah yang akan dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untukmenjelaskan inti persoalan. Teknik pengetikannya : spasi, huruf danmargin sama dengan teks.

  • Kutipan tanpa catatan kaki
 Artikel dan  makalah pendek (kurang dari sepuluh lembar) yang tidakmenggunakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks.
Pemikiran yang mendasari penulisan demikian, antara lain :
1.Artikel lazim dimuat di surat kabar dan majalah popular
2.Ruang untuk menuliskan catatan kaki dan bibliografi terbatas
3.Penulis cenderung  menggunakan ragam  popular, dan lain sebagainya
 Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek,misalnya artikel disurat kabar. Data pustaka dapat  ditempatkan pada awal kutipan (saduran) dan  dapat  pula pada  akhir kutipan (saduran). Datapustaka yang dituliskan : pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahundan halaman.

NAMA AKU RAISA

Aku raisa stevanus, aku lahir di manado, aku terlahir di keluarga yang berada tetapi aku tidak sombong, aku berusia 21 tahun, aku sekarang semester III di universitas Kencana Bakti.
            Aku mempunyai satu orang adik 2 bersaudara, adik aku bernama Natan dia duduk di bangku SMA kelas X di SMAN I Sambungan. Aku sering sekali bercerita dengan adikku.
            Aku ingin sekali melanjutkan study aku ke jakarta, tetapi aku takut mamah dan papah tidak mengizikan.
            Pagi hari ketika kami sarapan tiba-tiba papah tersenyum kepadaku, dan papah mengizinkan aku untuk melanjutkan study ke jakarta, dengan alasan aku harus menjadi orang sukses.
Pagi harinya aku membereskan pakaian untuk pergi ke jakarta, sesampainya dii jakarta aku mulai melakukan aktivitas sebagai mahasiswi di Universitas Gajah Mada.
            Aku berkenalan dengan seorang laki-laki dia seorang yang tekun dan rajin, dan kebetulan dia satu jurusan dengan aku, pria itu bernama Reno dan ia seorang muslim. Tetapi dia tidak menghambat dengan keberadaanku seorang yang beragama Kristen. Keesokan harinya aku pergi ke perpustakaan mencari materi untuk study tetapi aku tidak menemukannya, Reno menghampiriku dia bertanya “ Resya kamu mencari buku apa ?” akupun menjawab “ilmu hukum”, tetapi perpustakaan ini sepertinya tidak lengkap bahan yang aku cari tidak ada.
Reno berkata “ baiklah aku sepertinya punya buku apa yang sedang kamu cari, bagaimana kalau pulang kuliah kamu mampir ke kostan aku ?’
Aku berkata “ baiklah”......
Setelah jam kampus selesai aku langsung pergi kerumah Reno, setibanya dirumah reno, reno meninggalkan aku karna dia akan ibadah. Aku bertanya kepada reno “ Reno apa kamu nyaman dengan agama yang telah kamu anut ? dan apa kamu tidak capek setiap hari bersujud kepada tuhanmu, yang entah seperti apa rupanya ?”.. dan reno pun menjawab pertanyaanku “Resya aku tidak mengeluh kesah dengan apa yang telah allah berikan kepadaku, aku patut dan takut jika aku melalikan tugas yang telah allah berikan kepadaku, “reysa apa kamu tekun beribadah kepada tuhanmu ?’’ aku menjawab “ tidak kadang aku pergi ke gereja kadang tidak, aku melakukannya semauku, mamah dan papahku pun seperti itu.
            Setelah berbincang-bincang dengan reno akhirnya akau pulang..
Sesampainya aku dirumah, aku menelpon adik aku Natan, dan aku bercerita tentang Reno kepadanya, natan sangat sekali antusias mendengarkan aku cerita, sebab aku belum pernah bercerita kepada siapapun tentang laki-laki, natan sangat mendukung kedekatan aku dengan Reno, tetapi natan bertanya kepadaku “ kak, apa mamah dan papah akan kakak beritahu tentang kedekatan kakak dengan kak Reno ?” akupun bingung untuk menjawabnya...
            Keesokan harinya aku tidak masuk kampus karena aku sakit, tetapi sakit aku semakin hari semakin sakit tidak aku rasa lagi, keesokan harinya aku memaksakan diri untuk pergi kuliah, reno bertanya-tanya kenapa belakangan ini aku sering pingsan dikampus dan Reno mengantarkan aku prgi ke rumah sakit dan setibanya dirumah sakit, dokter menjawab mengapa belakangan ini aku sering merasakan sakit di bagian dada, ternyata aku mengalami penyakit kanker tulang ganas aku syok mendengarnya setiap hari reno yang selalu menghibur dan menguatkanku, reno selalu mengajak aku berdoa dan bersyukur, tetapi aku tidak mungkin bercerita tentang penyakit yang aku derita ini kepada mamah, papah, dan natan , mereka pasti sedih mendengar kabar dari aku. Reno ternyata memendam perasaan sayang terhadpku dari semnjak mengenal aku, tapi aku bingung perbedan agama yang menghalanginya, aku seakan-akan berada di dunia kegelapan, yang entah dimana titik terang itu aku temukan..
            Telah aku pikir matang-matang aku ingin menjadi  muslimah, walaupun konsekuensinya orang tua membenciku, setelah aku menjadi mualaf aku merasa titik terang itu semakin dekat karena reno yang menguatkan aku untuk hidup, aku berjilbab seperti layaknya kamu muslim, setelah study aku selesai aku pergi kemanado untuk menemui keluargaku disana.
            Setiba dirumah adikku natan tidak mengenali aku sebagai kakaknya dia mengira aku datang hanya mengemis kepadanya, setelah aku beritahu bahwa aku Raisya stevanus dia baru percaya, aku kangen adiku natan.. ternyata mamah dan papah belum pulang, suasana rumah membuat aku tidak aneh lagi kebiasaan mamah yang jarang dirumah dan papah yang selalu sibuk dikantornya . ketika itu mamah dan papah pulang, aku bercerita kepada beliau tentang diriku yang sebenarnya , papah marah saat mendengar aku sekarang menjadi seorang mualaf, papah pu marah kepada reno dan mengusir kami, hati aku sedih tetapi apa boleh buat aku lakukan semuanya pilihanku, aku melarang reno untuk bercerita kepada papah dan mamah tentang penyakit ini.
            Akhirnya aku pulang ke jakarta, aku kehilangan orang tuaku, apa mungkin disaat hembusan nafas ku mereka tahu waktuku tidak lama lagi, aku hanya ingin disaat detik-detik kematianku mereka disampingku, aku kangen natan adikku, mamah dan papah.
            Setelah itu Aku jatuh pingsan dan tergeletak diruangan tengah, reno datang dan membawa ku kerumah sakit,reno bingung karena keadaanku semakin keritis sedangkan sanak sauadaraku tidak ada yang mengetahui tentang kabarku, dan akhirnya reno bercerit kepada mamah, mamah pun datang bersama natan ke jakarta menemui aku dirumah sakit. Aku masih terbaring koma dirumah sakit selama dua hari, mamah selalu menemani aku, akupun terbangun, dan aku hanya meminta kepada mamah agar merestui aku dengan reno, dan mengikhlaskan aku jika aku pergi, mamah menangis dan ketika itu mamah mendengar semua pembicaraan kami, natan pun merayu papah untuk kejakarta.
Dan akhirnya papah menghampiriku dan berkata papah merestui hubungan kalian dan papah yakin kalian akan lebih bahagia bila memilih agama yang sudah kamu tekuni, dan setelah itu hembusan nafas ku terhenti disaat cinta ini mendapatan restu dari orang tua.

PIDATO SAMBUTAN UPACARA HARI SUMPAH PEMUDA

PIDATO SAMBUTAN UPACARA
HARI SUMPAH PEMUDA
Saudara hadirin yang terhormat,
Assalamualaikum wr.wb
            Marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkahnya kepada kita sekalian, sehingga pada pagi ini masih diperkenankan memperingati HARI SUMPAH PEMUDA yang setiap tahun selalu kita peringati bersama seluruh bangsa indonesia dimana un kita berada.
            Sesuai dengan tema hari Sumpah Pemuda Tahun ini dimana pemuda adalah tulang punggung pembangunan bangsa dan negara maka selayaknya pada peringatan Sumpah Pemuda kali ini kita tingkatkan daya juang kita dalam pembangunan dari segala bidang.
            Dengan semangat sumpah pemuda marilah kita bersama-sama khususnya para pemuda merapatkan barisan menyatukan tekad lebih kokoh, sehingga tidak memberi peluang sejengkal pun kepada pengacau pembangunan, tidak memberi peluang sedikit pun kepada para pemalas yang hanya suka berpangku tangan sehingga benar-benar masyarakat adil makmur bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.
            Dengan semangat sumpah pemuda kita yakin dunia bahwa indonesia adalah negara besar dengan semangat besar yang tidak padam oleh guncangan ombak dan badai yang tetap tegak bagai kan karang di tengah lautan lepas.
            Selamat berjuang, semoga sukses dalam cita-cita bangsa. MERDEKA !
Wassalamualaikum wr.wb

Percakapan antara mahasiswi dan supir angkot

Pipin : Permisi pak ? apa bapak tahu alamat ini ?
Supir Angkot : iya neng tahu alamat ini dekat dan tidak jauh dari sini 
Pipin : jika saya naik angkot berapa ongkos yang harus saya bayar kepada bapak ?
Supir Angkot : Rp. 2.500 saja neng
Pipin : Baiklah ,berapa penghasilan bapak setiap harinya mengendarai angkot ?
Supir Angkot : Penghasilan saya tidak nentu kadang sehari Rp 350.000 kadang kalo lagi sepi cuma Rp 100.000 saja

IBU



Aku begitu mencintaimu dan aku begitu merindukanmu
Kau adalah malaikat dalam hidupku
Begitu indah di mataku
Kasih sayangmu begitu tulus untukku
Jasamu tak terhitung untukku
Peluk hangatmu itu yang selalu aku rindukan
Tak mampu aku membalas semua pengorbananmu
Andaikan aku bisa...
Kan ku balas segenap cinta dan kasihmu
Andaikan aku mampu...
Kan kupersembahkan seterang kilaunya mentari di pagi hari
Aku tahu..
tanganMu tidak akan pernah lepas berdo’a untukku
ya allah
berikanlah kesehatan untuknya
serta panjangkan lah umurnya
bisikan kepadanya bahwa aku sangan merindukan nya

Pentingnya Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari di perguruan tinggi, dikarenakan Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu, karena di universitas setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll), selain itu mempelajari bahasa Indonesia bagi mahasiswa di universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, namun pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam, dan sebagian besar mahasiswa masih tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan agar mereka mampu bertata bahasa dengan baik dan benar, bahasa Indonesia pun penting untuk dilestarikan oleh penutur aslinya.
Melihat dari berbagai fungsi, maka Bahasa Indonesia perlu untuk dipelajari. Bahkan dari SD hingga perguruan tinggi, pelajaran dan kuliah bahasa  Indonesia masih diberikan. Hal ini penting untuk mengenalkan dan melatih para siswa agar dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Dalam maraknya era globalisasi masa kemajuan informatika dan komuniakasi setiap individu dituntut untuk menyumbangkan karya kreativitasnya dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Terutama bagi kalangan mahasiswa yang dituntut untuk selalu berkarya baik berbentuk tulis maupun non tulisan. Akan tetapi dalam dunia tulis menulis di kalangan mahsasiswa, masih banyak kerancuan-kerancuan yang menyimpang dari kaidahnya dalam tulisan-tulisan

PARAGRAF

Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow (¶).
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.

Kerangka paragraf

  • Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.
  • Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utama.
  • Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.

Macam-macam paragraf

Paragraf dibagi menurut jenis dan letak kalimat utamanya

Berdasarkan jenisnya

  • Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.
  • Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan. Contoh:
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
  • Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi. Contoh:
Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
  • Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya. Contoh:
Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan "meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter.
  • Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu. Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

Berdasarkan letak kalimat utamanya

  • Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
  • Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan, mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Maman yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
  1. Pemerolehan nilai Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
  2. Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
  3. Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
  4. Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Maman hanya mendapat nilai enam. Jika Maman juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.

DIKSI

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Fungsi dari diksi antara lain :
  • Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
  • Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
  • Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
  • Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam hubungan makna :
  1. Sinonim
    Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat.
  1. Antonim.
    Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.
  1. Polisemi.
    Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
  1. Hiponim.
    Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.
  1. Hipernim.
    Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
  1. Homonim.
    Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
  1. Homofon.
    Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
  1. Homograf.
    Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.